Jamur Kuping: Komoditas dengan Peluang Besar Membangun Usaha Budidaya yang Sangat Menguntungkan (2024)

Entrepreneur Pilihan

10 Juni 2024 16:06 Diperbarui: 10 Juni 2024 16:19 45

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Temanggung - di kaki Gunung Sindoro, tepatnya di desa Gunungsari, kecamatan Bansari, di balik asrinya alam dan perbukitan hijau tersembunyi sebuah deretan rak - rak tempat pembudidayaan jamur kuping. Di sebuah garasi rumah, keluarga bapak kusno menoreh kisah sukses usaha budidaya jamur kupingnya.

Siapa sangka, dari sebuah garasi rumah bisa menjadi tempat yang ideal untuk membudidayakan jamur kuping ? Bagi pak Kusno, seorang petani sayur dan tembakau asal Temanggung ini, budidaya jamur kuping telah terbukti menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan . Dengan memanfaatkan ruang kosong yang ada di garasi rumahnya, pak Kusno dan keluarganya berhasil membangun usaha budidaya jamur kuping yang kini bisa dibilang menjadi salah satu sumber penghasilan utamanya.

Pak Kusno, seorang warga desa Gunungsari berusia 57 tahun ini, awalnya adalah seorang petani sayur dan tembakau. Dari banyaknya kenalan dan relasi yang ia peroleh membuat ia terdorong untuk mencoba sebuah usaha budidaya jamur kuping di garasi rumahnya, dan perlahan - lahan pak Kusno mulai mengembangkan usaha budidaya jamur kupingnya menjadi lebih serius.

"Dulu awalnya itu saya diberi tahu oleh keponakan saya tentang adanya budidaya jamur kuping di dusun sorogaten, dari situ akhirnya saya survei dan tanya - tanya kepada pembudidaya jamur yang ada disana, kemudian saya mencoba untuk membudidayakan sendiri jamur kuping ini di garasi rumah saya" ungkap pak Kusno (09/06/2024).

Keluarga pak Kusno ini sudah menjalankan usaha budidaya jamur kupingnya sejak tanggal 4 fabruari 2024 kemarin hingga saat ini. Dengan modal pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh dari pembudidaya jamur kuping dari desa sorogaten, ia mencoba mengawali budidaya jamurnya sebanyak 1.500 bag log (media pertumbuhan jamur) digarasi rumahnya.


Ia membeli log jamur kuping ini dari bapak Anjar, seorang pengusaha jamur di daerah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. log jamur ini, ditawarkan bapak Anjar dengan harga Rp. 2.500,- /log. Dari sana pak Kusno membeli 1.500 log dengan harga 3 juta lima ratus ribu rupiah, karena mendapatkan potongan harga dari bapak Anjar. Dengan harga itu, log sudah diantarkan sampai rumah pak Kusno tanpa ada tambahan biaya kirim.

"Untuk log jamur ini saya membeli dari mas Anjar di daerah Cangkringan, Sleman, Yogyakarta sana. Satu lognya dihargai 2 ribu lima ratus, saya membeli 1.500 log dengan harga 3 juta lima ratus, itu sudah sekalian diantarkan sampai rumah" ujar pak Kusno (09/06/2024).

Bag log jamur kuping ini dibuat menggunakan serbuk kayu yang diayak halus. Setelah diayak halus kemudian dicampur dengan bahan bahan lain seperti katul (dedak pakan ayam), tepung jagung dan lainnya. Setelah semua bahan tercampur lalu ditambah dengan air dan probiotik. Proses selanjutnya adalah pengomposan, dimana campuran bahan tadi akan didiamkan dengan ditutup menggunakan terpal selama beberapa hari.

Kemudian, setelah proses pengomposan selesai, bahan campuran akan dibungkus menggunakan plastik khusus dan disterilisasi menggunakan semacam oven dengan suhu 90 - 100 derajat selsius selama beberapa jam. Setelah proses ini selesai log - log tersebut akan didinginkan selama 24 jam dan dipasangi lubang cincin di bagian depan plastik log.

Jamur Kuping: Komoditas dengan Peluang Besar Membangun Usaha Budidaya yang Sangat Menguntungkan (7)

Dok Pribadi

HALAMAN :

  1. 1
  2. 2
  3. 3

Mohon tunggu...


Lihat Entrepreneur Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

` } }) document.querySelector('.video-box-thumb').innerHTML = html_video_rec_thumb; } } } let description = document.querySelector('meta[name="description"]').content let keywords = document.querySelector('meta[name="content_tags"]').content let title = document.getElementsByTagName("title")[0].textContent; let data = { "title": title, "description": description, "keywords": keywords, "page_id": "6666c201c925c4235c461432", "current_url": "https://www.kompasiana.com/khikamalwinaja7854/6666c201c925c4235c461432/jamur-kuping-komoditas-dengan-peluang-besar-membangun-usaha-budidaya-yang-sangat-menguntungkan", } let data_kgnow_token = { "url": "https://apis.kompas.com/api/widget/video", "Authorization": "Bearer eyJpdiI6ImhyUXB1T0dKZnJabExYbzk5SlNTMkE9PSIsInZhbHVlIjoieUZ1NlVvVDUxOHRNQ2Z2bTE2ejBoZz09IiwibWFjIjoiYWZiYzQzNTk1NTFmODMxY2IyZTBmY2E4ODYyNWQ0YjU5N2VkOTgzNmVlNjU5ZmQ4MmI1YWJmZjU2Nzg4NGVhOSJ9", } rvJixie.open("POST", "https://apis.kompas.com/api/widget/video", true); rvJixie.setRequestHeader('Authorization', data_kgnow_token.Authorization); rvJixie.setRequestHeader('Content-Type', 'application/json'); rvJixie.send(JSON.stringify(data)); } getVideo(); function dateFormatJixie(value) { const monthText = ['Januari', 'Februari', 'Maret', 'April', 'Mei', 'Juni', 'Juli', 'Agustus', 'September', 'Oktober', 'November', 'Desember']; if (value) { const dateJixie = new Date(value); return dateJixie.getDate() + ' ' + monthText[dateJixie.getMonth()] + ' ' + dateJixie.getFullYear(); } else { return ""; } } function timeFormatJixie(value) { if (value) { const timeJixie = value.split(':'); if (timeJixie[0] == '00') { return timeJixie[1] + ':' + timeJixie[2]; } else { return value; } } else { return ""; } } function timeSince (value) { console.log("sini",value) if (typeof value !== 'object') { date = new Date(value); } var seconds = Math.floor((new Date() - date) / 1000); var intervalType; var interval = Math.floor(seconds / 31536000); if (interval >= 1) { intervalType = 'tahun yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 2592000); if (interval >= 1) { intervalType = 'bulan yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 86400); if (interval >= 1) { intervalType = 'hari yang lalu'; } else { interval = Math.floor(seconds / 3600); if (interval >= 1) { intervalType = "jam yang lalu"; } else { interval = Math.floor(seconds / 60); if (interval >= 1) { intervalType = "menit yang lalu"; } else { interval = seconds; intervalType = "detik yang lalu"; } } } } } return interval + ' ' + intervalType; }

Jamur Kuping: Komoditas dengan Peluang Besar Membangun Usaha Budidaya yang Sangat Menguntungkan (2024)

FAQs

Jamur kuping termasuk kingdom apa? ›

Jamur kuping
Kerajaan:Fungi
Divisi:Basidiomycota
Kelas:Agaricomycetes
Ordo:Auriculariales
7 more rows

Bagaimana cara hidup jamur kuping? ›

Siklus hidup jamur kuping hampir sama dengan jamur tiram, yaitu tubuh buah yang sudah tua akan menghasilkan spora yang berbentuk kecil, ringan, dan dalam jumlah banyak. Spora yang jatuh di tempat yang tepat akan berkecambah dan membentuk miselium dalam beberapa fase (Asegab 2010).

Jamur kuping tumbuh di pohon apa? ›

3. Hidup di Berbagai Habitat

Jamur kuping tumbuh di berbagai habitat, termasuk pada batang pohon mati, ranting, dan bahkan kulit kayu yang sudah membusuk.

Jamur masuk dalam kingdom apa? ›

Jamur bukanlah tumbuhan, melainkan organisme eukariotik yang termasuk dalam kingdom fungi. Ada perbedaan signifikan dari ciri-ciri jamur dan tumbuhan. Apa saja? Salah satu perbedaan jamur dan tumbuhan yaitu tidak ditemukan klorofil pada jamur sehingga tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.

Apakah jamur termasuk dalam kingdom plantae? ›

Fungi tidak termasuk kedalam kingdom plantae karena: Dinding sel fungi tidak terbuat dari selulosa. Cara memperoleh makanan yang berbeda.

Apakah jamur termasuk ke dalam kingdom monera? ›

Kingdom Fungi

Organisme yang termasuk dalam kingdom Fungi memiliki mode nutrisi serap. Mereka eukariotik dan heterotrof multiseluler, contohnya adalah jamur.

Apakah jamur termasuk dalam kingdom plantae jelaskan? ›

Jamur tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan hijau pada umumnya, sehingga jamur tidak termasuk ke dalam jenis tumbuhan.

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Nicola Considine CPA

Last Updated:

Views: 5783

Rating: 4.9 / 5 (69 voted)

Reviews: 84% of readers found this page helpful

Author information

Name: Nicola Considine CPA

Birthday: 1993-02-26

Address: 3809 Clinton Inlet, East Aleisha, UT 46318-2392

Phone: +2681424145499

Job: Government Technician

Hobby: Calligraphy, Lego building, Worldbuilding, Shooting, Bird watching, Shopping, Cooking

Introduction: My name is Nicola Considine CPA, I am a determined, witty, powerful, brainy, open, smiling, proud person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.